PESTA PERDAMAIAN
Seperti ditempat-tempat lain, dalam masyarakat Mentawai kadangkala terjadi permusuhan antara dua suku. Kemudian apabila dua suku yang bermusuhan itu mau berdamai, masing-masing suku tersebut memilih seorang perantara sebagai wakilnya. Selanjutnya, dua perantara tadi mengadakan perundingan. Setelah mencapai kata sepakat, mereka menetapkan akan mengadakan pesta perdamaian.
Sebelum pesta diadakan, kepada para kaum muda disuruh menyampaikan undangan untuk seluruh warga suku yang bersengketa dan kepada beberapa orang selain dua suku yang bersangkutan. Setelah semuanya siap, pestapun dimulai. Pesta perdamaian ini diawali dengan saling berjabat tangan. Setelah itu mereka langsung duduk mulai makan bersama. Selama pesta berjalan, pihak tuan rumah harus melayani tamunya dengan etika tradisi yang lazim berlaku. |
Khusus bagi para undangan di luar dua suku yang bermusuhan, mereka harus membawa makanan sendiri, karena mereka diundang sebagai saksi. Selesai bersantap, acara dilanjutkan dengan tarian. Setelah tarian selesai, para ibu dibantu oleh anak-anaknya menyiapkan tempat luas yang akan digunakan untuk tidur bersama. Keesokan harinya baru mereka bubar.
Pesta perdamaian diadakan dua kali secara bergantian. Untuk pesta yang kedua, semua acara, jumlah binatang yang disembelih dan perangkat lainnya harus sama persis dengan pesta yang pertama. Bila pada pesta yang kedua tidak serupa dengan pesta yang pertama, perdamaian akan batal dan api permusuhan menyala kembali.
| Jadikan Sebagai Halaman Pembuka | Masukan ke Favorites | Link ke kami | Kontak |
Tampilan terbaik pada resolusi 800 * 600
Hak Cipta © 2001 oleh Gufron
All Rights Reserved.