ASAL KEREI
|
Dahulu kala ada seorang pemuda bernama Sitakki Gagailau. Ia selalu merasa tidak puas dengan keindahan tubuhnya. Ia berambisi agar menjadi lebih tampan dari semua manusia lain. Suatu ketika ia menghias dirinya dengan pakaian dan bunga warna-warni. Dipandang dan dipatut-patut dirinya, namun ia tetap kecewa karena hiasan aneka bunga itu tidak menambah ketampanan wajahnya. |
Ibunya kesal melihat perangai anaknya ini dan menegurnya. Namun, teguran ibunya tidak diperdulikan, bahkan timbul marahnya, dan ia berniat minggat dari rumah orang tuanya. Dicarinya akal bagaimana ia bisa keluar rumah.
Pada suatu hari ia pergi ke ladang bersama dengan ibunya. Sengaja ditancapkan pisau belatinya di dekat ibunya yang sedang bekerja. Tanpa sengaja pisau tersebut tergaet oleh ibunya dan patah. Lalu ia menangis dan berontak kepada ibunya. Ibunya jadi marah, hanya karena hal sepele saja ia jadi sakit hati. Sang pemuda berpikir, inilah saatnya untuk melarikan diri dari rumah. Ayahnya membujuk, tapi ia berkeras hati hendak pergi.
Pada suatu ketika ia pergi berburu bersama dengan orang banyak. Waktu diajak pulang setelah selesai berburu, ia tak mau. Semua orang heran dan mencoba mengajaknya pulang ke rumah. Namun ia tetap menolaknya.
Kemudian ia memanjat pohon, melompat dari dahan ke dahan persis seperti seekor bilou (siamang).
Lalu berkata kepada pemburu lainnya:
"Hai, paman pulang sajalah! Nanti manakala paman sudah sampai di rumah,
tabuhlah tuddukat (gendang panjang). Apabila paman mendengar teriakan
saya dari kejauhan, paman akan mengerti bahwa saya tidak dapat lagi kembali
menjadi manusia".
Semua teman berburu kembali pulang dengan tanda-tanya dalam hati masing-masing.
Menetaplah ia di atas pohon bersama dengan siamang lainnya, karena ia memang telah menjelma menjadi seekor siamang.
Kemudian datanglah penduduk langit (Taikamanua) ke dekat siamang jadi-jadian itu. Orang langit ingin tahu apa sebenarnya yang dikehendakinya. Siamang jadian itu berkata bahwa ia ingin lebih gagah dan tampan dari semua manusia, tetapi ternyata ia menjadi siamang.
Ia diajak bersama-sama naik ke langit. Setelah sampai di langit, Sitakkigagailau disihir menjadi gagah dan tampan, serupa dengan penduduk langit. Lalu penduduk langit berpesan kepadanya, nanti kalau sudah sampai di negerinya, jangan lupa mengadakan punen, memberikan persembahan. Sitakkigagailau minta supaya diberi kekuatan gaib untuk dapat membuat hal-hal ajaib di hadapan penduduk dunia, sehingga menakjubkan mereka. Nanti manakala mereka melihat keajaiban itu, tentu mereka akan memuji kekuasaan dari langit.
Alhasil, dengan kekuatan seperti mengobati orang sakit dan kekuatan-kekuatan lainnya, ia diturunkan menjadi kerei.
| Jadikan Sebagai Halaman Pembuka | Masukan ke Favorites | Link ke kami | Kontak |
Tampilan terbaik pada resolusi 800 * 600
Hak Cipta © 2001 oleh Gufron
All Rights Reserved.